Majelis Alkautsar merupakan Majelis ilmu yang asasnya adalah ittibâ' mengikuti Al-Quran dan sunnah, landasannya adalah sidqul iftiqôr (benar-benar merasa butuh kepada Allah) dan syuhûdul minnah (menyaksikan bahwa semuanya merupakan karunia Allah).
Majelis ini mengikuti ittiba' manshûsh dengan cara khusus dan menyempurnakan semua dasar (ushûl) untuk mempercepat wushûl. Majelis Alkautsar lebih dari sekedar mengikuti Al-Quran dan Sunnah secara umum dengan mempelajari hukum-hukum dhohir.
Secara garis besar, Majelis Alkautsar sebagai berikut :
- Menjaga waktu-waktu yang diberikan Allah dan memanfaatkan waktu tersebut untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada-Nya.
- Istiqomah hadir dalam majelis-majelis ilmu dan halaqah yang bersifat dapat mengingatkan diri kepada Allah.
- Berakhlak dengan adab-adab yang baik, menjauhi ketenaran, meninggalkan hal-hal yang tidak berguna, dan menghilangkan semua atribut kecuali atribut kebaikan.
- Membiasakan diri dalam berdzikir terutama dzikir-dzikir Nafi Itsbat sesuai dengan batas kemampuannya.
- Senantiasa dan selalu ingin bermaksud menghadiri Tawadhu dan Itikaf yang penuh dengan dzikir khususnya yang mengandung unsur mengingatkan diri dan berserah diri kepada Allah.
- Menanamkan Ajaran Islam dalam bidang aqidah, ibadah, akhlaq, dan muamalah yang bersumber pada Firman Allah SWT dan Sabda Rasulullah SAW.
- Meningkatkan wawasan islam agar menjadi uswatun hasanah bagi keluarga dan masyarakat.
- Memperkuat silaturahmi, kerjasama dan kekompakan di antara umat agar memperkokoh ukhuwah islamiyah.
- Mencegah tersebarnya pengaruh negatif budaya asing yang mampu merusak moral generasi muda dengan cara melaksanakan halaqah zikir dan kajian ilmu
- Membina dan menanamkan hal-hal positif kepada umat agar dapat menciptakan Sumber Daya Manusia Islami yang berkualitas.
- Mengembangkan kerja sama dengan berbagai pihak dalam Saling mengingatkan agar tidak menyimpang dari ajaran islam.